With You by Christian Simamora & Orizuka

With You

Judul: With You
Penulis: Christian Simamora & Orizuka
Penerbit: Gagas Media
Harga: Rp 50.000



***









365 hari dalam setahun,
24 jam dalam sehari.

Di antara semua waktu yang kita punya, kau sengaja memilih hari itu.
Keluar dari mimpi indah, lalu hadir dalam hidupku...

Sebagai cinta yang selama ini aku tunggu.

WITH YOU adalah Gagas Duet, novella dari dua penulis GagasMedia: Christian Simamora dan Orizuka. Keduanya mempersembahkan dua cerita cinta yang menemukan takdirnya dalam satu hari saja.

***

Ini novel Gagas Duet pertama yang saya beli dan miliki. Jujur saya punya ekspektasi tinggi terhadap isi bukunya, terutama karena Christian Simamora dan Orizuka sudah terkenal dengan karyanya yang bagus dan selalu laku di pasaran. Apalagi setelah membaca garis besarnya, tentang dua orang yang menemukan cinta dalam waktu sehari. Dan senangnya, kedua cerita dalam buku ini memenuhi ekspektasi saya. :)

Cinderella Rockefella - Christian Simamora
Cinderella Rockefella menceritakan kisah seorang Cindy Tan, model ibukota yang saat itu baru saja menyelesaikan sebuah sesi pemotretan. Cindy sedang marah-marah karena sahabatnya, Kelly, membatalkan rencana karaokean mereka dengan alasan ingin menemui Ramon, seorang duda dengan dua anak. Betapa terkejutnya ia saat mengetahui ada seorang laki-laki yang menguping pembicaraannya dengan Kelly di telepon itu! Ikut campur dalam urusannya pula.

"Mereka seringnya nelepon lo cuma buat cerita. Kadang, minta dikasihani. Hal-hal seperti itulah, pokoknya bukan nasihat aja. Somehow, ada aja orang-orang yang lebih bebal dari keledai, demennya jatuh terus di lubang yang sama."

"Nggak pernah ada yang bilang ke elo ya, kalo nguping percakapan orang itu nggak sopan sama sekali?"

"Nggak pernah ada yang bilang ke elo ya, suara lo itu rada toa setiap kali ngobrol di telepon?"

Laki-laki itu Jere, atau Jeremiah Fransiskus, seorang model yang juga terlibat dalam pemotretan. Meskipun pembicaraan awal mereka dipenuhi dengan snarky comments, pada akhirnya Cindy mengiyakan saat Jere mengajaknya untuk makan malam.

"Jadi... Nggak ada rencana apa-apa dong, malam ini."

"Why do you care?"

"Just wondering... wanna grab a bite or something?"

Dan dari percakapan di Guitar, restoran milik teman baik Jere itulah semuanya berasal. Mereka membicarakan banyak hal layaknya teman lama, dari mulai asal muasal nama masing-masing, cerita Jere saat mengikuti kontes Aloe Man of the Year yang mengawali karirnya sebagai model (I know the contest sounds familiar, right?), ketidaksetujuan ayah Cindy tentang profesinya ini, sampai cerita tentang mantan.


Sunrise - Orizuka
Adalah seorang Lyla (baca: La-i-la, bukan Li-la), sepupu Cindy yang sifatnya amat bertolak belakang. Bila karakter Cindy adalah karakter yang sangat gaul dengan sifat dan jalan pikiran yang amat metropolitan itu, Lyla adalah seorang introvert yang tidak banyak maunya. Sifatnya lebih ke arah pasrah. Saking pasrahnya, Lyla hanya menjawab "OK" dan "Take care" saat Arjuna, atau Juna, pacarnya selama 4 tahun, memutuskan hubungan mereka dengan tiba-tiba. Bayangkan, pacaran 4 tahun hanya dijawab "OK" saat Juna meminta putus!

Setelah putus, Lyla bertekad mencari cara untuk melupakan Juna. Ia pun pergi ke pulau Karimunjawa. Tak dianyana, disana Lyla malah bertemu Juna lagi yang sedang melakukan kegiatan dengan klub menyelamnya. Dan belum apa-apa, Juna sudah menuduh Lyla menguntit dirinya ke Karimunjawa.

"How did you know I'm here?"

"I didn't."

"Aku disini untuk liburan. Aku sama sekali nggak tahu kamu disini."

"Kamu sendiri? Kenapa ada disini?"

"Kegiatan klub selam. Penelitian tentang potensi wisata alam. Aku satu-satunya junior yang diajak."

Dan selama seharian itu, dengan segala rangkaian kegiatan di Karimunjawa, Juna dan Lyla terus-menerus dihadapkan pada satu sama lain. Juna bersikap aneh ketika mengetahui Lyla menghabiskan waktu seharian ditemani pemandunya, Fadhil, Lyla pun berubah menjadi cemas dan khawatir saat tahu Juna sakit dan mimisan. Mereka berdua bingung dengan sikap dan perasaan masing-masing; mereka kan sudah berpisah, tapi kenapa malah seperti ini?


Yang membuat buku ini unik adalah, kedua penulis bercerita dengan gaya yang sangat bertolak belakang; Christian Simamora dengan khasnya menuliskan karakter Cindy yang ramai, internal dialogs yang blak-blakan, dipenuhi nuansa ibukota dan metropolitan, sementara Orizuka menuliskan karakter Lyla dalam suasana khas-nya sendiri, sedikit mellow dan melankonlis. Bagian Cindy terkesan heboh sedangkan bagian Lyla terkesan tenang. Namun, ketika disatukan, kedua bagian tersebut justru saling melengkapi.

Pada cerita Cindy, chemistry antara kedua tokoh digambarkan melalui percakapan-percakapan Cindy dan Jere yang mengalir dan diselingi humor, internal dialogs akan ketertarikan masing-masing, maupun alur kejadian seperti ketika Jere mengajak Cindy pergi ke apartemennya. Sedangkan pada cerita Lyla, chemistry antara Lyla dan Juna digambarkan melalui flashback, potongan-potongan kehidupan mereka dulu di SMA -bagaimana awalnya mereka berkenalan, awal pacaran, kesukaan mereka terhadap berenang, keinginan untuk pergi ke Karimunjawa bersama-sama, dan sebagainya.

Kesimpulannya, With You adalah sebuah buku yang sangat menyenangkan dan menarik untuk dibaca. Bagi mereka yang sudah sering membeli buku karya kedua penulis (maupun salah satunya saja), buku ini sangat layak untuk ditambahkan ke dalam koleksi. Penggemar buku-buku keluaran Gagas juga pasti sangat menikmatinya. Meskipun di-split ke dalam dua bagian dan dua cerita, namun porsinya terasa pas dan sesuai dengan tema, yaitu menemukan cinta (atau menemukan cinta kembali :p) dalam waktu satu hari.

Bagian favorit: Cerita jadiannya Lyla dan Juna. :))

"Waktu gue mau masuk SMA, gue bikin janji sama diri gue sendiri."

"Janji? Janji apa?"

"Gue akan kasih hadiah untuk orang pertama yang berhasil manggil nama gue dengan benar. Kalo cewek, akan gue jadiin sahabat, kalo cowok, akan gue jadiin pacar."

Juna melongo selama beberapa saat. "Nyesel gue manggil nama lo bener."

Lyla tergelak hebat.

|
|

"Gue terima hadiahnya."  

- Tirta