September 27, 2012

Daughter of Smoke and Bone by Laini Taylor


Judul: Daughter of Smoke and Bone (Dari Asap dan Tulang)
Penulis: Laini Taylor
Penerjemah: Primadonna Angela
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Harga: Rp 65.000

***

Pada zaman dahulu,
seorang malaikat dan iblis jatuh cinta.
Kisah cinta mereka tidak berakhir indah.


Langit terbelah dan banyak sosok asing berwajah rupawan turun ke bumi, menyembunyikan sayap api mereka dalam ilusi agar bisa berbaur dengan manusia. Birai-birai pintu di penjuru dunia mereka tandai dengan cap tangan hitam yang melesak terbakar pada kayu atau logam.

Sementara itu, di suatu tempat di Praha, Karou, gadis 17 tahun, siswa sekolah seni di Praha, menjalani kehidupannya yang tampak normal. Tetapi ia selalu membawa-bawa buku sketsanya yang berisi gambar monster-monster aneh dan menyeramkan––chimaera yang merupakan makhkluk terdekat yang ia punya sebagai keluarga.

Kehidupan Karou akan berubah dalam semalam. Tanpa ia sadari, peperangan antardua dunia yang kejam akan melibatkan dirinya.
 

***

Daughter of Smoke and Bone adalah buku pertama Laini Taylor yang saya baca, dan waktu itu masih dalam bahasa inggris karena belum diterjemahkan oleh GPU. Begitu tahu GPU bulan September menerbitkan terjemahannya, saya pun beli lagi. Soalnya, buku ini buat saya itu -yang sebenarnya nggak suka-suka amat sama genre fantasi- masuk ke dalam tingkatan: Ya ampun.

Suka, banget! Dan unik banget. Meskipun awalnya sempat pesimis karena baca kata-kata 'malaikat' (berhubung pengalaman saya dengan novel-novel YA yang mengandung karakter malaikat/nephilim/seraphim sebelumnya tidak berlanjut baik :p), tapi Laini Taylor menyuguhkan sesuatu yang berbeda dalam cerita Daughter of Smoke and Bone.


Karou


Pertama kali saya tertarik dengan cerita ini adalah dari penggambaran karakternya. Dalam Daughter of Smoke and Bone, kita masuk ke dalam dunia milik Karou, gadis manusia berusia 17 tahun, siswa sekolah seni di Praha, yang rambutnya berwarna aquamarine -serupa lapis lazuli. Di telapak tangan Karou yang biasa membawa sketsa kemana-mana ini terdapat dua tanda mata, atau hamsa istilahnya, yang Karou sendiri tidak tahu darimana hamsa itu berasal. Di leher karou tergantung kalung scuppy, yang berfungsi untuk membuat permohonan-permohonan kecil. 

Apa yang istimewa dari Karou? Karou selama ini hidup dan dibesarkan oleh Chimaera, bangsa iblis atau monster yang banyak terlukis dalam lembaran sketsanya. Tidak ada yang percaya bahwa tokoh dalam sketsa-sketsa tersebut sebenarnya nyata, tapi memang begitu adanya. Selama 17 tahun Karou mengenal Brimstone, Twiga, Issa, dan Yasri. Ia terbiasa masuk ke dalam Sebuah Tempat melalui portal -pintu- portal yang tersebar dimana-mana secara misterius untuk menemui mereka. Sebuah Tempat adalah tempat serupa toko (yang anehnya, penuh dengan gigi) dengan dua pintu, Karou selalu datang dari salah satu pintu namun belum pernah melihat ke balik pintu lainnya. Ada apa di balik pintu yang satu lagi tersebut? Karou tidak pernah diberi izin untuk mencari tahu.

Akiva 


Akiva adalah salah satu serdadu bangsa Seraph -malaikat. Malaikat dikenal sebagai musuh para iblis -termasuk iblis yang selama ini membesarkan Karou. Deskripsi mengenai Akiva dan pasukannya yang terdapat dalam cerita ini juga berbeda dari seraph kebanyakan: mereka seolah berasal dari api. Panas, membara, terbakar, meninggalkan jejak-jejak asap. 
"Sekali lagi keadaan fisik Akiva menyergapnya, bahwa Akiva terdiri atas daging dan darah, meski tak seperti yang pernah ia lihat atau sentuh. Akiva adalah gabungan dari dua elemen: api dan tanah. Awalnya Karou mengira malaikat tentunya memiliki unsur udara, tetapi Akiva tidak. Ia memiliki kepadatan: kuat, kekar, dan nyata."
Apa yang dilakukan Akiva di dunia manusia? Ia sedang melaksanakan suatu tugas, yaitu menandai portal-portal iblis di dunia dengan jejak tangan -jejak telapak tangan malaikat berwarna biru yang melesak ke dalam kayu maupun besi yang menjadi bahan utama pintu-pintu ataupun portal tersebut. Akiva dan kedua temannya -Hazael dan Liraz- berencana untuk memusnahkan semua portal dengan tujuan menghentikan perang antara kaum seraph dan chimaera.

***
Buat saya, Daughter of Smoke and Bone istimewa karena:

1. Latar
Praha. Praha dan kota-kota lain yang tidak biasa -seperti Marrakesh, Riyadh, juga Eretz -dunia dimana bangsa seraph dan chimaera hidup. Penggambaran Laini Taylor sangatlah baik dan langsung memunculkan kesan gotik namun eksotis, membuat penasaran.

"Inilah kota para ahli alkimia dan para pemimpi, bebatuan abad pertengahannya pernah diinjak para golem, makhluk mistik, dan pasukan penyerang. Rumah-rumah tinggi berkilau kuning goldenrod, merah tua, dan biru pucat lembut, didekorasi dengan ornamen bergaya plester Rococo dan ditutup dengan atap-atap merah yang seragam. Kubah kecil Barok di bagian atas rumah, berwarna tembaga antik hijau muda, dan menara Gotik menjulang, siap menusuk para malaikat. Angin membawa kenangan mengenai sihir, revolusi, biola, dan jalanan berbatu yang berkelok-kelok seperti sungai kecil. Pada malam hari, area itu diterangi cahaya, bermandikan sinar menakutkan, dan malam ini langit menggantung rendah, mengandung salju, membuat lingkaran halo berkabut tipis di sekitar lampu-lampu jalanan."

2. Karakterisasi
"Ada Issa, sosok perempuan berwujud ular dari pinggang ke bawah, dengan payudara bulat yang telanjang seperti dalam pahatan Kama Sutra, memiliki tudung dan taring kobra, serta wajah malaikat.
Twiga yang berleher jerapah, merunduk mengenakan kaca pembesar ahli permata yang terpasang di satu mata yang menyipit.
Yasri, berparuh burung kakaktua dan bermata manusia, tampak serangkaian jumbai oranye keluar dari kain penutup kepala perempuan itu.
Dan tentu saja, Brimstone." 
Setiap karakter dalam cerita ini tidak biasa. Dari mulai Karou, anak manusia yang dibesarkan bangsa iblis chimaera; Akiva, love interest Karou dari bangsa seraph; Zuzana, teman baik Karou yang nyentrik, bertubuh mungil namun 'galak'; sampai Kaz, mantan kekasih Karou yang rese, dan Izil, salah seorang manusia yang dulu pernah melakukan transaksi gigi dengan Brimstone.

Kedua tokoh utama diciptakan dengan kompleks, membaca kisah mereka seperti membuka layer satu demi satu untuk menemukan misteri apa yang tersimpan di baliknya. 
Karou yang selama ini kesepian, mendambakan datangnya seseorang yang dapat memenuhi hidupnya dengan rasa utuh. Karou punya banyak pertanyaan akan hidupnya sendiri: Dimana orangtuanya? Brimstone sering menyuruh dirinya mengumpulkan gigi-gigi dengan bepergian ke seluruh dunia -untuk apa gigi-gigi itu? Ada berapa banyak Chimaera di dunia? Apa yang ada di balik pintu yang lain tersebut?  
Akiva, sosoknya yang selalu dihantui kesedihan -sorot matanya mati, begitu kata Karou- Akiva yang seolah melihat sosok Madrigal dalam diri Karou. Siapa itu Madrigal dan apa hubungannya dengan Karou? Mengapa Akiva sangat ingin membalas dendam? Dan bagaimana awal mulanya sampai bangsa seraph dan chimaera bisa terlibat dalam peperangan yang terlah berlangsung beratus-ratus tahun ini?


Dua hal itu saja mampu membuat Daughter of Smoke and Bone berada dalam jajaran lebih tinggi daripada cerita serupa para pendahulunya. Laini Taylor adalah penulis yang sabar, ia mengungkapkan keseluruhan cerita dengan penuh hati-hati, dipertimbangkan, tidak terburu-buru. Di satu sisi ini menjadi kelemahan juga, karena pace cerita jadi berjalan lambat. Kita dibawa berkeliling, berputar-putar, mengenal sosok Karou dan lingkungannya, mengenal Brimstone, baru dihadapkan pada Akiva, pada interaksi intens antara Karou dan Akiva, baru mengungkapkan cerita belakang yang menjadi pondasi cerita mereka berdua. Banyak kilasan masa lalu, lalu cerita dilanjutkan lagi pada keadaan sekarang. Namun semua menjadi satu kesatuan dunia Daughter of Smoke and Bone yang utuh dan sangat baik. :)

Fave part!
Bab 28 dan 29, adegan intens dimana Karou dan Akiva terlibat kejar-kejaran satu sama lain lalu mereka terbang, terbang di tengah kota Praha dan saling menyerang sementara banyak penduduk yang menonton mereka dengan takjub. Bagaimana tidak, seorang gadis berambut biru dan cowok dengan sayap di punggungnya, terbang sungguhan? Mereka pikir Karou dan Akiva sedang mempertontonkan sebuah pertunjukan x)

Mengenai terjemahannya, saya suka. Tadinya saya khawatir terjemahan akan membuat emosi yang tergambar dengan baik di buku aslinya berkurang, namun ternyata tidak. Meskipun beberapa kali sempat ditemukan typo dalam penulisan kata, namun termasuk kecil dan remeh (dpaur seharusnya dapur, misalnya) sehinga tidak mengganggu cerita sama sekali. Hanya saja, saya agak kecewa karena GPU memutuskan untuk menggunakan cover baru, bukan cover asli, soalnya saya suka banget sama cover aslinya #DoSaB :p

Bagus, kan? :D

Sequel & Movie Adaptation
Buku lanjutan dari #DoSaB, Days of Blood and Starlight (duh judulnya bagus-bagus banget, ya?) rencananya terbit di US sekitar bulan November 2012 ini. Semoga di Indonesia #DoSaB laku keras dan banyak yang suka, jadi GPU bakalan terbitin sequel-nya juga. :) Tentang film, kabarnya movie rights-nya udah dibeli oleh Universal Pictures, tapi belum ada pembicaraan lebih jelas mengenai casting, waktu syuting dan juga waktu tayang. But this book is such a movie-material in my opinion. Pasti menarik, dengan nuansa gotik-gotik Praha begitu, ditambah suasana romance yang kentel dan karakter-karakter chimaera (jadi ngebayangin makhluk-makhluk seperti yang ada di film Harry Potter) asalkan efek dan editannya bagus, pasti filmnya juga akan bagus. :)


Oh ya, buat yang sudah baca #DoSaB, coba lihat (Laini's #DoSaB pinboard) ini deh buat menyelami lebih jauh dunia dalam bukunya. Gambar-gambarnya menarik banget, jadi terasa kalau Laini Taylor benar-benar serius membangun dunia para seraph dan chimaera dari inspirasi-inspirasi di dalam situ. With only one book she has became one of my favorite author -unique and quirky with a pink hair x)

Happy reading!


- Tirta.

3 comments:

  1. udah dua review tentang buku ini, dan sama-sama positif banget, jadi penasaran pengen baca bukunya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukunya emang bagus, fresh. Ayo coba dibaca :D

      Delete
  2. Hi Tirta! I love your cover for Daughter of Smoke and Bone and also your character pictures. Thanks for stopping by The Readers Den, too. :)

    ReplyDelete

Thank you for reading this post! I always love to share and discuss thoughts about books or simply reading your comments; they are very much appreciated! I will try to reply every one of them so make sure to check back. ❤